Tuesday, 25 September 2012

KERANA PENGARUH ALKOHOL.... 7 TAHUN SEKSA SUAMI

Suami yang bersikap kasar pada isteri mungkin sudah sering Anda dengar. Namun bagaimana jika isteri yang hobi memukuli suami sampai 7 tahun lamanya? Emma Bushen, wanita berumur 32 tahun melakukan hal tersebut sampai akhirnya sang suami, James memintanya untuk pergi.

Ibu tiga anak ini mengatakan, kekerasan mulai terjadi saat kehamilan anak pertamanya tujuh tahun lalu. "Aku adalah pemberontak saat remaja, tapi tidak pernah mendapat kekerasan, baik dari lingkungan ataupun keluarga," ungkap Emma seperti yang dipetik dari Daily Mail.


Ia mengaku kelahiran anak pertamanya tersebut membuatnya kelelahan dan melampiaskan hal tersebut dengan minum banyak alkohol. Di bawah pengaruh vodka yang diminumnya, tanpa disedari Emma mulai menyiksa James tiap malam. 

Bahkan bukan hanya suami yang jadi korban kekerasan dari kebiasaan minumnya yang buruk, teman-teman pun tak luput dari perilaku keras Emma. "Bahkan aku melukai teman-temanku, namun hanya ketika aku mabuk," tambahnya.

Untuk menghentikan kebiasaan minumnya, Emma mulai menemui doktor dan didiagnosis menderita gangguan bipolar. Walau doktor telah menyarankan untuk berhenti minum agar pengubatan bekerja dengan baik, Emma tidak menghentikan kebiasaan minumnya semudah itu. Bahkan kelakuannya semakin irasional kerana kombinasi alkohol dan obat-obatan yang diminumnya.

Kesedarannya mulai muncul saat pelayanan sosial mengambil anak-anaknya dan ia tinggal sendirian. Walaupun kecanduannya akan alkohol dan perilaku kekerasan sudah sangat parah, namun dukungan dari suami membuatnya sembuh perlahan. Bahkan dengan segala tindak kekerasan yang dilakukan Emma pada James, suaminya ini tidak pernah menceritakan hal tersebut pada keluarga atau teman dekatnya.

Kini Emma mendapatkan kembali keluarga dan juga kehidupannya. Ia juga bersumpah tak akan minum alkohol lagi dan berharap kisahnya ini dapat menginspirasi wanita lainnya yang memiliki kondisi seperti dirinya dulu.

sumber: wolipop

No comments:

Post a Comment