Mungkin ini suatu cerita yang fiktif bagi anda, namun kali ini cerita yang mungkin boleh saja menyedarkan anda semua.
Kisahnya berawal dari seorang pemuda yang sedang menaiki sebuah bas dengan temannya, mereka senang bertukar fikiran tentang suatu hal yang ada di sekitarnya. anggap saja Pemuda1 dan pemuda2.
Mereka berdua tentu memiliki sifat yang berbeza antara satu sama lain.
Pemuda1 : Lihat didepan sana ada lelaki sedang berpelukan dengan pacar atau kekasihnya.
Pemuda2 : Memangnnya kenapa?
Pemuda1 : apa kau tidak tertarik untuk berkasih seperti itu?
pemuda2 : Aku hanya tertarik jika jodohku (awek) boleh menghindar dariku.
Pemuda1 : Apa maksudmu?
Pemuda2 : Memangnnya kenapa?
Pemuda1 : apa kau tidak tertarik untuk berkasih seperti itu?
pemuda2 : Aku hanya tertarik jika jodohku (awek) boleh menghindar dariku.
Pemuda1 : Apa maksudmu?
Pemuda2 : Wanita zaman sekarang sudah buta kerana kata-kata cinta dari pasangannya. mereka sama sekali tak keberatan bila disentuh oleh pasangannya kerana mereka fikir pasagannya akan jelas menikahinya, Namun tidak demikian, dalam hubungan pasti terjadi yang namanya konflik, konflik lah yang akan memisahkan mereka.
Pemuda1 : Lalu?
Pemuda2 : Harga diri WANITA yang sedang berkasih lebih rendah dibandingkan harga diri seorang pelacur, pelacur jika ingin berhubungan maka sang pasangan harus membayarnya. namun dalam berkasih, sang pasangan dapat mendapatkan percuma tanpa membayar jika ingin berhubungan. Ditambah jika SERING ganti pasangan
Kisah dipetik dari melansir.blogpot.com
No comments:
Post a Comment